PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 07 Juni 2023, Perusahaan telah melakukan persetujuan perpanjangan fasilitas kredit kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan surat penawaran pemberian kredit No.CBG.CB2/SCD.SPPK.0051/2023 atas pemberian fasilitas kredit terdiri dari, Fasilitas KMK Transaksional sebesar Rp450.000.000.000, Fasilitas Non-Cash Loan sebesar Rp535.000.000.000, , dan Fasilitas Supplier Financing sebesar Rp600.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,00% - 8,25% per tahun.
Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitas sejak 11 Juni 2023 sampai dengan 10 Juni 2024.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang, persediaan, tanah dan bangunan (Catatan 5,
9, dan 16).
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
a. Current Ratio minimal sebesar 100%;
b. Debt to Equity Ratio maksimal 400%.
c. Debt Security Cover Ratio minimal 100%.
Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Saldo pada awal tahun 2023 sebesar Rp317.943.972.070. Pencairan pinjaman baru di tahun berjalan sebesar Rp367.976.146.082. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp629.232.644.282. Saldo pada 31 Desember 2023 adalah Rp56.687.473.870.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 06 November 2023, Perusahaan telah melakukan persetujuan perpanjangan fasilitas kredit kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan surat penawaran pemberian kredit No.COB3/199/R atas pemberian fasilitas kredit terdiri dari, Fasilitas KMK Transaksional sebesar Rp200.000.000.000, dan Fasilitas Non Cash Loan sebesar Rp200.000.000.000.
Tingkat bunga berkisar 8,00% - 8,75% per tahun.
Masa berlaku perjanjian sesuai perjanjian fasilitas adalah 9 November 2023 sampai dengan 8 November 2024.
Agunan atas perjanjian tersebut berupa piutang, persediaan, (Catatan 5, dan 9).
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
a. Current Ratio minimal 100%;
b. Debt to Equity Ratio maksimal 400%; dan
c. Debt Security Cover Ratio minimal 100%.
Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Perusahaan telah mematuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Saldo pada awal tahun 2023 sebesar Rp100.000.000.000. Pencairan pinjaman baru di tahun berjalan sebesar Rp100.000.000.000. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp200.000.000.000. Saldo pada 31 Desember 2023 adalah Nihil.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Pada tanggal 19 Oktober 2023 Perusahaan
telah melakukan persetujuan perpanjangan Fasilitas Kredit kepada LPEI dengan No.BMN/SP3/17/2023.
Fasilitas kredit berupa Modal Kerja Ekspor (KMKE) Trade Finance Pre-Shipment Financing dengan limit sebesar Rp200.000.000.000 dan Fasilitas Penjaminan dengan limit sebesar Rp50.000.000.000.
Tingkat Bunga Pre-Shipment Financing Utilisasi IDR: JIBOR + 2,75% p.a, Utilitas USD Term SOFR + 1,51 % p.a.
Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitas sejak 27 September 2023 sampai dengan 27 September 2024.
Jangka waktu fasilitas 12 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Penjaminan.
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa Batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
a. Rasio utang terhadap Ekuitas (interest bearing Debt to Equity Ratio) tidak lebih dari 3 (tiga) kali pada laporan keuangan pada akhir periode audit.
b. Rasio pemenuhan kewajiban utang (Debt Service Coverage Ratio) selama jangka waktu fasilitas tidak kurang dari 1x (satu kali) pada laporan keuangan pada akhir periode audit.
c. Rasio asset lancar terhadap Utang Lancar (Current Ratio) selama jangka waktu fasilitas tidak kurang dari 1x (satu kali) pada laporan keuangan pada akhir periode audit.
Pada tanggal 31 Desember 2023, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi yang ditetapkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Saldo pada awal tahun 2023 sebesar Rp122.091.577.580. Pencairan pinjaman baru di tahun 2023 sebesar Rp95.716.535.978. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp217.808.112.658. Saldo pada 31 Desember 2023 adalah Nihil.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Pada tanggal 28 Februari 2023, Perusahaan telah melakukan persetujuan perpanjangan perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk berdasarkan nomor perjanjian fasilitas No.03/002-3/SP3/CB2.
Fasilitas kredit yang diberikan berupa Fasilitas Modal Kerja Transaksional sublimit Fasilitas Trade Financing yang terdiri atas Fasilitas LC atau SKBDN dan Bank Garansi dengan limit sebesar Rp200.000.000.000.
Tingkat bunga yang digunakan akan ditentukan dan diatur lebih lanjut pada setiap penarikan pembiayaan melalui akad pembiayaan Musyarakah.
Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitas sejak 28 Februari 2023 sampai dengan 28 Februari 2024
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang (Catatan 5).
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
a. Current Ratio minimal 100%;
b. Debt to Equity Ratio maksimal 300%; dan
c. Debt Security Cover Ratio minimal 100%.
Pada tanggal 31 Desember 2023 Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Saldo pada awal tahun 2023 sebesar Rp72.000.000.000. Pencairan pinjaman baru di tahun 2023 sebesar Rp180.500.000.000. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp208.000.000.000. Saldo pada 31 Desember 2023 adalah Rp44.500.000.000.
PT Bank BTPN Tbk
Pada tanggal 14 September 2022, Perusahaan telah melakukan persetujuaan perpanjangan perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank BTPN Tbk berdasarkan nomor perjanjian fasilitas No.SMBCI/NS/0487. Per 31 Desember 2023 Perusahaan tidak memperpanjang kredit. Per 31 Desember 2023 perusahaan tidak memperpanjang kredit.
Fasilitas yang diberikan berupa fasilitas cash loan dalam bentuk Loan on Note untuk tujuan modal kerja dengan total senilai Rp100.000.000.000 serta fasilitas dalam bentuk Commercial L/C, Acceptance, Loan on Note T/R, Loan on Note ARF, Loan on Note APF (1), Loan on Note APF (2), dan Guarantee dengan limit Rp500.000.000.000.
Tingkat bunga yang digunakan adalah Cost of Fund + 2% atau sesuai dengan kesepakatan.
Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitas sejak 31 Agustus 2022 sampai dengan 31 Agustus 2023.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang
dan persediaan (Catatan 5 dan 9).
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
a. Current Ratio minimal sebesar 100%;
b. Debt to Net Worth maksimal 350%; dan
c. Interest Coverage Ratio (EBITDA/ Interest Expense) minimal 200%.
Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan PT Bank BTPN Tbk.
Saldo pada awal tahun 2023 sebesar Rp192.975.493.132. Pencairan pinjaman baru di tahun berjalan sebesar Nihil. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan berjalan sebesar Rp192.975.493.132. Saldo pada 31 Desember 2023 adalah Nihil.
PT Bank DKI
Pada tanggal 2 Februari 2023, Perusahaan telah melakukan persetujuan perpanjangan perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank DKI berdasarkan perjanjian fasilitas No. 205/SPPK/925/II/2023.
Fasilitas kredit berupa KMK Pinjaman Tetap Berjangka Switchable KMK – Uncommitted sebesar Rp250.000.000.000 dan Sublimit Non-Cash Loan berupa Bank Garansi, LC/SKBDN, dan SCF sebesar Rp150.000.000.000.
Tingkat bunga berkisar 8,00% - 8,50% per tahun.
Masa berlaku perjanjian adalah 8 Februari 2022 sampai dengan 8 Februari 2024 (Catatan 40).
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
a. Current Ratio minimal 100%; dan
b. Debt to Equity Ratio maksimal 400%.
Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan PT Bank DKI.
Saldo pada awal tahun 2023 sebesar Rp150.000.000.000. Pencairan pinjaman baru di tahun berjalan sebesar Rp100.000.000.000. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp250.000.000.000. Saldo pada 31 Desember 2023 adalah Nihil.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Pada tanggal 20 November 2023 Perusahaan telah melakukan persetujuan perpanjangan Fasilitas Kredit kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dengan No. 446/KKO-KO2/SPPK/2023.
Fasilitas yang diberikan berupa Fasilitas KMK R/C Terbatas Switchable Fasilitas Non Cash Loan (NCL) dengan limit sebesar Rp150.000.000.000.
Tingkat bunga yang digunakan berkisar 8,75% - 9,00% per tahun.
Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitas sejak 23 November 2023 sampai dengan 23 November 2024.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang dan persediaan (Catatan 5 dan 9).
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
a. Current Ratio minimal 100%; dan
b. Debt to Equity Ratio maksimal 400%.
Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Saldo pada awal tahun 2023 sebesar Nihil. Pencairan pinjaman baru di tahun berjalan sebesar Rp192.278.662.423. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp192.278.662.423. Saldo pada 31 Desember 2023 adalah Nihil.
PT Bank HSBC Indonesia
Pada tanggal 31 Mei 2022, Perusahaan telah melakukan perpanjangan perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank HSBC Indonesia berdasarkan Perjanjian No.JAK/210811/U/210804. Per 31 Desember 2023 Perusahaan tidak memperpanjang kredit.
Maksimum fasilitas yang diberikan sebesar Rp200.000.000.000, berupa Sublimited Cash Loan dan Non Cash Loan. Tingkat bunga sebesar Term Lending Rate 4,3% dan Best Lending Rate 5%.
Masa berlaku perjanjian dimulai sejak 31 Mei 2022 dan berakhir saat kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas persediaan dan piutang dengan nilai gabungan sebesar Rp200.000.000.000 di mana piutang yang dijaminkan tidak termasuk piutang milik debitur yang berumur lebih dari 1 (satu) tahun (Catatan 5 dan 9).
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
a. Rasio lancar minimum 100%;
b. Leverage Ratio pada maksimum 400%; dan
c. Rasio EBITDA pada terhadap beban bunga pada minimum 200%.
Pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan PT Bank HSBC Indonesia.
Saldo pada awal tahun 2023 sebesar Rp90.000.000.000. Pencairan pinjaman baru di tahun berjalan sebesar Nihil. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp90.000.000.000. Saldo pada 31 Desember 2023 adalah Nihil. |